Kamis, 31 Oktober 2013

Peranan Virus dalam Kehidupan


Mungkin selama ini kita beranggapan bahwa hampir semua virus adalah sesuatu yang sangat merugikan. Kalian pasti tidak asing lagi dengan yang namanya flu burung, flu babi, hiv aids, dan penyakit berbahaya lainnya.  Semua penyakit itu umumnya disebabkan materi yang sangat kecil ini (virus). Akan tetapi kita juga perlu tahu bahwa ada juga virus yang bermanfaat bagi manusia. Untuk lebih jelas mana virus yang menguntungkan dan mana virus yang merugikan, mari kita baca penjelasan berikut.
1.        Pembuatan Vaksin
Vaksin adalah mikroorganisme patogen yang telah dilemahkan atau dimatikan yang kemudian dimasukkan ke tubuh hewan atau manusia agar di dalam tubuh tersebut menghasilkan antibodi untuk melawan serangan virus.
Cara pembuatan vaksin ada 2 macam yaitu cara konvensional (tradisional) dan cara rekayasa genetika.
a.         Cara konvensional
Beberapa tipe vaksin yang dibuat melalui cara konvensional, yaitu:
1)        Vaksin yang berasal dari patogen yang telah dimatikan oleh bahan kimia atau oleh pemanasan. Tipe vaksin ini hanya membentuk respons kekebalan sementara. Misalnya vaksin influenza.
2)        Vaksin yang berasal dari patogen yang dilemahkan. Tipe vaksin ini menimbulkan respons kekebalan yang lebih lama masanya. Misalnya vaksin gondong.
3)        Vaksin yang berasal dari senyawa pantegonik mikroorganisme yang dibuat tidak aktif. Misalnya vaksin tetanus.
Akan tetapi cara konvensional menimbulkan efek samping yang merugikan, misalnya:
1)        Patogen yang dipakai ternayata masih melakukan metabolism
2)        Patogen masih memiliki kemampuan menyebabkan penyakit.
3)        Ada orang yang alergi terhadap sisa-sisa sel yang ditinggalkan produksi vaksin.
b.         Cara rekayasa genetika
Prinsip-prinsip cara rekayasa genetika dalam pembuatan vaksin adalah sebagai berikut:
1)      Memisahkan (mengisolasi) gen penyebab sakit pada virus
2)      Menyisipkan gen virus ke sel bakteri sehingga terjadi rekombinan.
3)      Rekombinan menghasilkan antigen , kemudian dikultur sehingga diperoleh antigen dalam jumlah banyak.
4)      Antigen yang terbentuk kemudain diekstrak untuk dijadikan vaksin.
Contohnya pembuatan vaksin polio, rabies, cacar, hepatitis B, Rubella dan campak.
2.        Pembuatan Antitoksin
Antitoksin adalah sebuah antibodi dengan fungsi untuk menetralisir racun. Antitoksin pasti diproduksi oleh hewan, tumbuhan, dan bakteri. Meskipun antitoksin sangat berguna untuk menetralisir racun, antitoksin dapat membunuh bakteri dan mikroogranisme lainnya.
Gen manusia adalah gen yang menguntungkan yang dapat mengendalikan produksi antitoksin. Jika oleh DNA virus, DNA manusia disambungkan dengan DNA bakteri, sel bakteri tersebut akan mengandung gen manusia penghasil antitoksin. Jadi, yang mulanya gen bakteri tidak mengandung antitoksin manusia, sekarang mampumemproduksi antitoksin manusia. Pembelahan akan terus-menerus dilakukan oleh bakteri. Setiap bakteri baru dipastikan mengandung antitoksin yang dihasilkan oleh DNA manusia. Antitoksin dapat dipisahkan dan dimanfaatkan untuk pelawan penyakit pada manusia. Dengan rekayasa genetik, dapat dikatakan bahwa virus dapat dimanfaatkan sebagai perantara gen manusia atau gen makhluk hidup lainnya untuk masuk ke dalam sel bakteri agar sel bakteri tersebut membawa sifat gen manusia atau gen makhluk hidup lain.
3.        Penggunaan Virus untuk Membasmi Hama Tanaman
Dalam bidang pertanian, virus dapat digunakan sebagai biopestisida untuk membasmi hama tanaman budidaya, misalnya Baculovirus. Virus ini apabila disemprotkan pada tanaman budidaya yang tanpa sengaja akan termakan oleh serangga hama. Serangga hama menjadi sangat rakus dan selalu melakukan perkawinan dan menyebabkan kematian missal.

4.        Penyebab Penyakit pada Tumbuhan
Beberapa virus yang sering menyerang tumbuhan, antara lain:
a.         Mosaik merupakan penyakit yang tumbuhan, seperti tembakau (Tobacco Mosaic Virus/TMV), mentimun (Cucumber mozaic), gandum (Wheat mozaic), buncis (Bean cane mozaic dan Bean mozaic), tebu (Sugar cane mozaic). Virus TMV pada tanaman ditularkan secara mekanis atau melalui benih. Penyakit ini menyebabkan daun tanaman yang terserang menjadi belang hijau tua atau bercak kuning, ukuran daun relatif lebih kecil, dan jika menyerang tanaman muda menyebabkan pertumbuhannya terhambat.
b.          Penyakit kuning pada cabai dan tomat yang disebabkan oleh Begomovirus (bean golden mosaic virus)
c.         Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk oleh virus Citrus vein Phloem Degeneration (CVPD). Virus ini dengan begitu cepat menyebar ditularkan serangga vektor Homoptera psyllidae.
d.        Tungro, merupakan penyakit yang menyerang padi dan menyebabkan tanaman menjadi kerdil, berkurangnya jumlah anakan, pelepah dan helaian daun memendek, serta  berwarna kuning samoai kuning-orangye. Penyebabnya adalah virus tungro yang disebarkan oleh wereng hijau Nephotettix malayanus dan Nephotetittix virescens.
e.         Daun menggulung, terjadi pada daun tembakau, kapas, dan lobak yang diserang virus TYMV (Turnip Yellow Mosaic Virus)
5.        Penyebab Penyakit pada Hewan
Beberapa virus yang sering menyerang hewan, antara lain:
a.         Penyakit tetelo, yakni jenis penyakit yang menyerang bangsa unggas, terutama ayam. Penyebabnya adalah new castle disease virus (NCDV). Ayam yangterjangkit penyakit ini harus dimusnahkan karena dapat bertindak sebagai sumber pencemaran dan penular.diikuti oleh gangguan syaraf serta diare. 
b.         Penyakit kuku dan mulut, yakni jenis penyakit yang menyerang ternak sapi dan kerbau. penyakit kuku dan mulut merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus yang mudah menyerang hewan ternak berkuku belah diantaranya sapi, kerbau, domba, kambing, dan babi. Penyebaran penyakit itu dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya virus yang terbawa oleh angin, persinggungan badan dengan hewan ternak yang sudah terinveksi, bercampurnya hewan ternak dalam angkutan truk, serta pakan ternak yang mengandung virus. Penyakit kuku dan mulut mengakibatkan sariawan yang mengganggu kuku dan mulut sehingga ternak tidak nafsu makan selama hampir dua minggu, hingga berangsur kurus dan akhirnya mati.
c.         Penyakit rabies, yakni jenis penyakit yang menyerang anjing, kucing, dan monyet. Penyebabnya adalah Rhabdovirus. Penyakit anjing gila (rabies) adalah suatu penyakit menular yang akut, menyerang susunan syaraf pusat, disebabkan oleh virus rabies jenis Rhabdho virus yang dapat menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia. Penyakit ini sangat ditakuti dan mengganggu ketentraman hidup manusia, karena apabila sekali gejala klinis penyakit rabies timbul maka biasanya diakhiri dengan kematian.
d.        Flu burung (H5N1), suatu jenis influenza tipe A yang menyerang hewan unggas terutama ayam. Flu burung dapat berpindah dari unggas hidup kepada manusia, walaupun penularan antara manusia relatif jarang terjadi. Gejala umumnya sama seperti virus influenza, seperti demam, nyeri persendian otot, batuk dan sakit tenggorokan. Namun pada beberapa kasus dapat berakibat pada demam yang tinggi, infeksi paru-paru, gagal pernapasan, kegagalan fungsi organ lainnya, dan kematian.
6.        Penyebab Penyakit pada Manusia
Seperti halnya pada hewan, penyakit pada manusia pun banyak yang disebabkan oleh virus. Penularan oleh virus ini dapat melalui berbagai cara, antara lain melalui udara, cairan tubuh, dan air. Beberapa penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus, antara lain:
a.      Influenza, disebabkan virus Orthomyxovirus  yang berbentuk seperti bola. Virus ini menyebar melalui udara dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan. Gejala influenza demam, sakit kepala, nyeri persendian otot, dan kehilangan nafsu makan.
b.         Campak, disebabkan virus Paramyxovirus yang tidak mengandung enzim neurominidase. Gejalanya demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri di seluruh tubuh. Di awal masa inkubasi, virus berlipat ganda di saluran pernapasan atas. Di akhir masa inkubasi, virus menuju darah dan beredar keseluruh bagian tubuh, terutama kulit.
c.         Polio, disebabkan oleh virus Poliovirus. Virus ini menyerang anak-anak berusia antara 1-5 tahun. Virus polio masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman, atau melalui udara pernapasan. Kemudian, virus berkembang di jaringan getah bening saluran pencernaan dan memasuki kelenjar getah bening. Virus lalu masuk ke peredaran darah menuju sumsum tulang dan otak. Akhirnya, virus ini merusak sel saraf dan dapat mengakibatkan kelumpuhan bahkan kematian.
d.        Herpes merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya bintik merah nanah dan berkelompok di kulit, dan disertai oleh demam. Penyakit ini disebabkan oleh virus anggota famili Herpertoviridae. Virus ini menyerang kulit dan selaput lendir. Ada tipe virus herpes yang hanya menyerang membran mukus di mulut dan bibir. Selain itu, ada pula tipe herpes yang hanya menyerang alat genital sehingga menyebabkan sakit pada alat kelamin. Virus memasuki tubuh melalui luka kecil dan bersarang di tubuh secara permanen. Oleh karena itu, herpes dapat kambuh sewaktu-waktu, biasanya jika seseorang sedang stres dan daya tahan tubuhnya menurun.
e.         Cacar air, disebabkan oleh Varicella zoster virus (VCV). Virus ini hanya menyerang kulit. Gejala yang ditimbulkan berupa demam, sakit kepala, sesak napas, pegal linu, serta timbul bintik kemerahan berisi cairan di kulit. Penyakit ini dapat menular melalui udara jika udara mengandung pariktikel virus yang berasal dari penderita batuk atau bersin. Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan pemberian vaksin VCV untuk mendorong pembentukan kekebelan tubuh.
f.           Gondong, disebabkan oleh Paramyxovirus yang dapat hidup di jaringan otak, selaput otak, prankreas, testis, kelenjar parotid, dan hati. Penyakit ini ditandai dengan pembengkakan kelenjar parotid pada leher di bawah daun telinga. Penularannya terjadi melalui kontak langsung dengan penderita melalui ludah, urine, dan muntahan. Gejala lainnya adalah suhu badan 39,5°C, demam sakit kepala, nyeri anggota gerak, dan nyeri otot.
g.         SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), disebabkan oleh coronavirus yang mengakibatkan penderita mengalami gejala seperti pneumonia sehingga SARS disebut juga CVP (coronavirus pneumonia). Gejala awal penyakit ini adalah demam lebih dari 38°C yang disertai mengigil, sakit kepala, lesu, dan nyeri tubuh. setelah itu 3-7 hari kemudian penderita mengalami batuk kering dan gangguan pernapasan.
h.         AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome), penyakit ini merupakan kelainan sistem tubuh akibat dari melemahnya sistem kekebalan tubuh. Penyebabnya adalah serangan virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) terhadap sel darah putih sehingga tubuh tidak dapat melawan bibit penyakit yang masuk ke tubuh. HIV dapat ditularkan kepada orang yang sehat melalui berbagai cara seperti berhubungan seks (secara bebas), transfuse darah, jarum suntik (dalam penggunaan narkoba), dan dari ibu penderita AIDS kepada anaknya dalam kandungan. Gejala awalnya adalah pembesaran nodus limfa. Penyakit yang umumnya diderita adalah pneumia, kanker, diare, penurunan berat badan, dan gagal jantung.
i.         Ebola, disebabkan oleh virus Ebola dengan gejala awal mirip influenza seperti demam, sakit kepala, nyeri persendian otot, dan kehilangan nafsu makan. Setelah itu, virus ebola mulai mereplikasikan dirinya. Virus ini menyerang sel darah akibatnya sel darah yang mati akan menyumbat kapiler darah, mengakibatkan kulit memar, melepuh, dan seringkali larut seperti kertas basah.
Penyakit akibat infeksi virus tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik, karena penggunaan obat ini tidak dapat mempengaruhi fungsi sel inang. Pengobatan penyakit akibat infeksi virus hanya bertujuan untuk mengendalikan atau mengurangi proses replikasi virus saja. Obat-obat yang digunakan, antara lain ribavirin, aciklovir, dan zidovudin. Obat yang diberikan pada penderita AIDS adalah azidothymidin (AZT).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar